Ilmu Sosial dan Budaya : Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial 2



Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial Bagian 2

Manusia sebagai makhluk individu

Individu berasal dari kata in dan devided . Dalam bahasa inggris in mengandung arti tidak , sedangkan devided berarti terbagi . Jadi individu artinya tidak berbagi , atau satu kesatuan . Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak berbagi , jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas . Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani , unsur fisik dan psikis , unsur raga dan jiwa . Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu pada dirinya . Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai makhluk individu .

Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri , tak ada yang sama persis . Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip . Faktor genotip adalah faktor yamg dibawa individu sejak lahir , ia merupakan faktor keturunan . Kalau seorang individu memiliki ciri pisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir , ia jga akan memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Karakterisristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian .

Manusia sebagai makhluk sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhliuk sosial atau makhluk bermasyarakat , selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan . Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial , manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya . Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk , karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya . Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain , manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia . Dapat disimpulkan manusia dikatakan sebagai makhluk sosial , karena beberapa alasan , yaitu :

manusia tunduk pada aturan , norma sosial 
perilaku manusisa mengharapkan suatu penilaian dari orang lain 
manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain 
potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

2. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Manusia dianugerahi hidup bukan hanya sekedar untuk hidup . Ia memiliki visi dan misi yang sebenarnya harus dikerjakan baik dalam kehidupan di dalam lingkungan masyarakat maupun negara . Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki peranan diantaranya menjaga kelestarian alam , hubungan antar manusia , serta hubungan dengan sang pencipta .

Peranan manusia sebagai makhluk individu

Perbedaan yang ada seperti ras , suku , keyakinan , lingkungan , dan golongan tidak meniadakan persamaan akan Harkat dan Martabat manusia . Manusia sebagai makhluk individu akan berusaha :

* menjaga dan mempertahankan Harkat dan Martabatnya

* mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia

* merealisasikan segenap potensi diri , baik sisi jasmani maupun rohani

* memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan dirinya

Peranan manusia sebagai makhluk sosial

Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial . Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia . Dalam kehidupannya manusia membutuhkan norma-norma sosial sebagai patokan dalam bertingkah laku , norma-norma tersebut adalah :

norma agama atau religi ; norma yang bersumber dari Tuhan yang berisi perintah agar dipatuhi dan menjauhi larangan-Nya . norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama

norma kesusilaan atau moral ; norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan

norma kesopanan atau adat ; norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan

norma hukum ; norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan , berisi perintah dan larangan . bersifat tertulis dan mempunya sangsi yang tegas dan mengikat

3. Dinamika Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal inter dan action . Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu , kelompok sosial , dan masyarakat . Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi daya pikiran dan tindakan . Interaksi sosial terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi . Kontak sosial merupakan yahap pertama dari terjadinya hubungan sosial . Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan . Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :

pelakunya lebih dari satu orang

adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial

mempunyai maksud dan tujuan , terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku

adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung

kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu :

kontak antar individu , misalnya seorang siswa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah

kontak antarindividu , dengan suatu kelompok , misalnya seorang guru mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan

kontak antarkelompok , dengan kelompok lain , misalnya class meeting antarkelas

Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut :

imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru

sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara pengihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu

identifikasi dalam psikologi berati dorongan untuk menjadi indenti (sama) dengan orang lain , baik secara lahiriah atau bathiniah

simpati adalah perasaan teratriknya orang yang satu terhadap orang lain 4. Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat


Pandangan individualisme

Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas . Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain . Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan . Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya .


Pandangan sosialisme

Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan . kedudukan individu hanya lah objek dari masyarakat . Menurut pandangan sosialis , hak-hak individu sebagai hak dasar hilang . Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas atau kelompok . Sosialisme adalah paham yang mengharapkan tebentuknya masyarakat yang adil , selaras , bebas , dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat alat produksi . Sosialisasi muncul karena kepentingan masyarakat secara keseluruhan utama yang tersisih oleh sistem liberalisme , mendapat keadilan , kebebasan , dan kesejahteraan .


Kehidupan di Indonesia

Dalam negara Indonesia berfalsafahkan pancasila , hakikat manusia dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang . Bung karno menerangkan tentang seimbangnya dua sifat tersebut dengan ungkapan ”internasionalisme tidak hidup subur kalau tidak berakar dari buminya nasionalisme . nasionalisme tidak hidup subur kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme” . Paduan harmoni antara individu dan sosial dalam diri bangsa Indonesia diungkap dalam sila kedua dan ketiga pancasila . Bangsa Indonesia memiliki prinsip menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.

No comments