SharingTime : Parno Corona
Corona Virus
Assalamu alaikum temen2, udah lama ngaa sharing nih.. saya mau coba sharing tentang corona virus , ya walaupun sebenarnya gatau banyak sih tentang virus itu. Yang pasti point penting yang mau di bahas adalah Respon kita terhadap virus tersebut.
Notes : Bukan tulisan Ilmiah.. so baca dengan mode prolog yak ..
Notes : Bukan tulisan Ilmiah.. so baca dengan mode prolog yak ..
Seperti yang kita tau kondisi dunia sedang di gemparkan dengan adanya Corona Virus yang katanya berasal dari kota Wuhan, China. Walaupun pihak/pemerintah China sempat mengklaim kalo itu belum tentu dari Wuhan. Apapun itu kita wajib care dan waspada selalu menjaga diri dan keluarga agar tetap kesehatan. Usahakan mungkin untuk tetap sehat (sehat fisik dan pikiran).
Parno
Tidak sedikit dari kita juga sempat di buat cemas atau parno dengan adanya Virus corona ini. Namun apa yang terjadi malah membuat sebagian atau bahkan banyak orang yang seperti over protect dalam menyikapi kejadian ini, “saya ga nyoba untuk nyalahin atau judge cara orang dalam memprotect dirinya dari virus, toh kondisinya memang memberi preasure yang luar biasa juga sih.. tapi oke.. taro-lah itu respon yang manusiawi, tapi kita juga wajib menyadari bahwa kadang kecemasan yang berlebih malah memperkeruh ke adaan”. Sepakat yaaa
Beberapa orang juga sempat nanya dengan cemas tentang kondisi sekarang “gimana ya… takut ..khawatir.. cemas dan lain sebagainya”. Oke sekali lagi itu memang manusiawi tapi kita gaperlu terlalu takut dengan sesuatu yang itu belum tentu mengenai kita, sekali lagi itu wajar jiga cuman cemas,, tapi jika untuk terlalu over Protect itu kurang baik.
Di tinjau dari segi manapun itu ga baik terutama kita atau siapapun yang beragama Islam bahwa bentuk takut yang berlebih itu bisa berpengaruh terhadap keimanan kita kepa Tuhan Yang masa Esa. Jadi waspada boleh dan sangat bagus tapi jangan sampai kondisi saat ini membuat kita malah terlihat seperti apa yaa… *samapi bingung---
maksudnya seakan-akan hidup dan mati itu tergantung dengan terjangkit atau tidaknya kita oleh virus tersebut. Padahal seharusnya tidak demikian.
maksudnya seakan-akan hidup dan mati itu tergantung dengan terjangkit atau tidaknya kita oleh virus tersebut. Padahal seharusnya tidak demikian.
Jadi Teringat Sesuatu
Oke, sekitar jam 11 atau set 12 an ada yang kontek secara langsung ke saya, ya dia takut lah gitu dengan virus yang saat ini bikin super parno.
Karena konidisi kita kan mau menghadapi UNBK (Btw saya memang berkecimpung di dunia pendidikan) dan banyak surat edaran tentang UNBK dan aktifitas-aktifitas banyak yang di berhentikan atau di reschedulle gitu. Sekali lagi ini respon yang wajar.
Tapi pada saat nerima pesan tersebut malah teringat pada sebuah kisah.
Dia sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa salam
Gini.... sewaktu-waktu kan dalam kondisi perang ni yaa… ada part-part dimana break untuk istirahat dari perang atau mungkin kondisinya setelah peperangan.
Ada salah seorang sahabat bertanya kepada sahabat yang lain. Dia itu jago perang dan emang di setiap peperangan dia tampil All out ! keren pokoknya!!
Kalo kita pake bahasa sekarang kurang lebih bahasanya gini..
“Kenapa sih di setiap pertempuran atau peperangan kita, kamu selalu berani menghadapi musuh bahkan tidak jarang dalam kondisi jumlah musuh yang tak berimbangpun kamu layani sendiri, terlihat seolah tidak takut mati?”
Dengan santai jawabnya seperti ini.
“sesungguhnya jika kematianku telah datang walaupun aku sedang tidur, maka aku akan mati tanpa harus berperang. Begitu juga sebaliknya, jika memang aku belum di takdirkan mati! sekuat apapun musuh dan sekacau apapun peperangan maka aku akan tetap hidup. Sesungguhnya hidup dan mati hanya di tangan Allah” bigitu saut nya.. Pede ya Masya Allah!!
Apa sih ibroh atau hikmah yang bisa ambil dari kisah para sahabat tadi ?
Kalo di liat dari segi kondisi harusnya sih ini related dengan apa yang terjadi sekarang. Banyak orang di buat cemas dengan adanya wabah penyakit ini yang di mana wabah ini dengan izin Allah ada. Harusnya kita lebih sigap dan peka untuk menyegerakan diri bertaqorubb(Mendekatkan diri) kepada Allah SWT.
Jangan terlalu cemas, apapun itu, hidup dan mati kita tetap ada di tangan Tuhan. Jika Allah berkehendak makan jadi. Tetap semangat menjalani hidup sehat dengan positif thinking dan hidup penuh ibadah.
Sekali lagi Respon cemas itu wajar tapi tetap dalam batas kewajaran kita selaku Muslim.
Terkahir Apapun keputusan dan saran pemerinta dalam menyikapi virus atau wabah atau ujian ini, ada baiknya kita terima dengan kondisi yang tenang dan jangan terlalu cemas, terlebih tidak menutup kemungkinan akan ada aja orang yang mengambil kesempatan dalam hal seperti ini, mungkin akan banyak hoax yang beredar (jadi nambah kan tuh PR kita).. Pokoknya khawatir itu perlu waspada itu baik tapi tetap yakin bahwa Allah bersama Kita semua, Insya Allah.
Saling mendoakan satu sama lain. dan yaklin bahwa Allah akan angkat penyakit ini dengan segera.
No comments