Islam Menyembah Berhala yang di namai Ka'bah?!! INI JAWABANYA

Islam Menyembah Berhala Berupa Batu (Ka'bah) ??

Bismiillah, dalam artikel ini saya akan menyampaikan sekaligus menjawab tuduhan-tuduhan kepada Islam, yang dimana di katakan bahwa Islam pun Menyembah Berhala yang  di sebut dengan Ka'bah dan batu 'Hajjar Aswad'..
kita simak seperti apa penjelasannya. 




Ka'bah adalah kiblat, yaitu arah kaum muslimin menghadap dalam shalat mereka. Perlu dicatat bahwa walaupun kaum muslimin menghadap Ka'bah dalam Shalat, mereka tidak menyembah Ka'bah. Kaum muslimin hanya menyembah dan bersujud kepada Allah Ta'ala. Disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 144 :

"Sesungguhnya kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah nya ..... "

1). Islam menghendaki persatuan
Ketika kaum muslimin hendak melakukan Shalat, bisa jadi ada sebagian orang yang menghadap ke Utara, sedangkan yang lainnya menghadap ke Selatan, untuk menyatukan kaum muslimin dalam beribadah kepada Allah maka kaum muslimin dimanapun berada diperhatikan hanya menghadap ke satu arah, yaitu Ka'bah. Kaum muslimin yang tinggal di sebelah barat Ka'bah, mereka Shalat menghadap timur. Begitu pula yang tinggal di sebelah timur Ka'bah, mereka menghadap barat.

2 ). Ka'bah adalah Pusat peta dunia
Kaum muslimin adalah umat pertama yang menggambarkan peta dunia. Mereka menggambar peta dengan selatan menunjuk ke atas dan utara ke bawah. Ka'bah berada di pusat. Kemudian, para kartografer (ahli membuat peta) Barat membuat peta terbalik dengan utara menghadap ke atas dan selatan ke bawah. Meski begitu Alhamdulillah, Ka'bah terletak di tengah-tengah peta.

3). Tawaf keliling Ka'bah untuk menunjukan Ke Esaan Allah Ta'ala
Ketika kaum muslimin pergi ke masjidil Haram di mekah, mereka melakukan tawaf atau berkeliling Ka'bah. Perbuatan ini melambangkan keimanan dan peribadahan Kepada satu Tuhan. Sama Persis dengan lingkaran yang hanya punya satu pusat maka hanya Allah saja yang berhak di sembah.

4). Hadist Umar bin Khattab
Mengenai batu hitam (Hajjar Aswad), Umar bin Khattab berkata, "aku tahu engakau hanyalah sebongkah batu yang tidak dapat mendatangkan mudarat maupun manfaat. Seandanya aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu" (Shahih Al-Bukhari: II/56 (675)

5). Orang berdiri di atas Ka'bah dan Mengumandangkan Adzan
Pada zaman Nabi Shalalahu Alaihi wa Salam, orang bahkan berdiri di atas Ka'bah dan mengumandangkan adzan. Bisa ditanyakan kepada mereka yang menunduh kaum muslimin menyembah Ka'bah; penyembah berhala mana yang berdiri di atas sesembahannya ???

Sesungguhnya Kaum Muslimin sama sekali tidak di perintahkan untuk menyembah Ka'bah dan juga Hajar Aswad, mereka hanya menyembah Allah Semata. Ketika mereka melakukan Thawaf di Ka'bah atau mencium Hajjar Aswad, itu semua dilakukan sebagai bentuk ketaan kepada Allah. Allah-lah yang memerintahkan Kaum Muslimin untuk menyembah-Nya dengan cara seperti itu. Segenap kamu muslimin meyakini benar akan perkataan sang khalifah kedua Islam (Umar Bin Khattab) ketika ia akan mencium Hajar Aswad, "Sesungguhnya engkau hanyalah sebongkah batu yang tidak dapat memberi mudharat dan manfaat. Kalau saja aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu"

Demikian jawaban yang singkat padat dan jelas dari Dua ulama kita, semoga Allah memberkahiu beliau; (Prof. Dr. Shalah Shawi dan Dr. Zakir Naik)

Demikian juga artikel ini saya tulis, semoga bisa bermanfaat dan memberi kepada pencerahan kepada Kita semua.. share Like ya temen2 :)


1 comment:

  1. Salah persepsi... kebanyakan orang ngomentar atau berasumsi tanpa tabbayun dulu .. makasih akhi

    ReplyDelete