MASYA ALLAH!! Ukhti Kamu perlu tahu, Ini peranan Wanita dalam Islam

Bagaimanakan peranan Wanita dalam Agama Islam ?

Alhamdulillah, Puji dan sukur kepada Allah yang telah memberi kesempatan kepada Saya untuk kembali menulis artikel yang isnya Allah bermanfaat bagi kita semua. kali ini saya akan menulis tentang Peranan wanita dalam Islam..

Seorang Muslimah adalah perempuan yang paling banyak memiliki keistimewaan. Ia lebih berhak untuk mendapatkan kehidupan yang baik di dunia ini dan pahala yang melimpah di hari kiamat.
...
Perempuan adalah pemimpin di rumah Suaminya
Seorang perempuan adalah tempat bernaung bagi suami, serta bertanggung jawab atas harta dan anak suaminya. Ia adalah madrasah pertama bagi generasi penerus. Jika ia baik, semua generasi setelahnya pun akan baik. Jika ia rusak, armada generasi peneruspun akan terombang-ambingkan angin .
 Allah berfirman :" ..... Maka wanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada karena Alla telah memelihara (mereka) .... " (Q.s An-Nisa : 34).

Maksudnya, wanita shalihah patuh dan taat kepada suami dan memelihara diri serta hartanya. Mereka memelihara kehormatan dan memelihara rahasia.

Rasulullah bersabda:
"Perempuan adalah pemimpin dalam rumah suaminya, dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Al - Bukhari :893).

Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda :
"Sebaik-baik perempuan adalah jika engkau melihatnya, ia membuat bahagia. Dan jika engkau memerintahnya, ia mematuhimu. Dan jika engkau tidak ada di sisinya, ia memelihara hartamu dan dirinya untukmu." (HR. Ibnu Jarir:V/60).
Kemudian Rasulullah membaca firman Allah,
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan karena keutamaan yang Allah berikan kepada sebagian mereka di atas sebagian yang lain, dan karena harta yang mereka nafkahkan .... " (Q.s An-Nisa: 34).


Perempuan adalah orang yang paling cerdas dan Pintar
Banyak sekali teks yang menunjukan perintah untuk menuntut ilmu. Rasulullah bersabda:
"Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah : 229).
Tugas ini umum untuk kaum laki-laki dan kaum perempuan. Dalam sejarah banyak sekali ditemukan kaum perempuan yang terkenal cerdas dalam ilmu Syar'i.


Perempuan ikut serta dalam Ibadah-ibadah kolektif
Mereka bisa mengikuti shalat jamaah, Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, Shalat Gerhana, Shalat Jenazah, I'tikaf di masjid, menunaikan haji, dan semisalnya. Semua itu ditetapkan dalam hadist Rasulullah.

Perempuan turut serta dalam kegiatan sosial
Mereka bisa mengobati orang-orang yang terluka, merawat orang sakit, dan membantu para mujahidin secara umum, yang sekarang biasa di sebut relawan. Perempuan juga terkadang turut serta dalam aksi-aksi perlawanan dan pertahanan jika memang diperlukan.

Rabi' binti Mu'awwidz berkata, "Kami pernah ikut berperang bersama Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam. Kami memberi minum kepada para mujahidin, melayani keperluan mereka, serta membawa para syuhada dan orang-orang yang terluka ke Madinah." (HR. Al-Bukhari).

Ummu Athiyyah berkata, "Aku ikut berperang bersama Rasulullah sebanyak tujuh kali. Dalam perjalanan mereka, aku berada di belakang. Aku menyediakan makanan untuk mereka, mengobati orang-orang yang terluka, dan merawat orang yang sakit." (HR. Muslim : 4793).

Aisyah juga berkata, "Pada perang Khandaq, Sa'ad terluka. Lalu nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam membuat tenda di dalam masjid untuknya, supaya beliau dapat menjenguknya dari dekat." (HR. Al-Bukhari: 463).

Al-Hafiz Ibnu Hajar - Semoga Allah merahmatinya- menerangkan bahwa Rasulullah membuatkan tenda yang di sangga di dalam masjid untuk Sa'ad dan kaum perempuan biasa mengobati orang-orang yang terluka." Rasulullah bersabda,
"Tempatkan ia (Sa'ad) dalam tendanya, supaya aku dapat menjenguknya dari dekat."

Anas bin Malik berkata, "Aku melihat Aisyah binti Abu Bakar dan Ummu Sulaim yang senan tiasa menyingsingkan kedua tangan. Aku melihat keduanya memberi minum para mujahidin. Mereka mengangkat geriba yang berisi air lalu menuangkannya ke mulut-mulut para mujahidin. Keduanya kemudian mengisinya kembali sampai penuh, lalu menuangkannya ke mulut-mulut para mujahidin." (HR. Muslim : 2880)

Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Ummu Sulaim membawa sebilah pisau belati pada perang Hunain. Ketika Abu thalhah melihatnya, ia berkata, "Wahai Rasulullah, Ummu Sulaim membawa sebilah pisau belati." Rasulullah menanyakan hal tersebut kepada Ummu Sulaim. "Apa maksud pisau belati itu ?" Tanya Rasulullah. "Aku membawanya supaya jika ada orang musyrik yang mendekatiku, aku akan membelah perutnya," jawab Ummu Sulaim. Rasulullah pun tertawa. (HR. Muslim : 4783).


Perempuan turut serta dalam menegakan kebenara dan mencegah kemungkaran

Kaum perempuan boleh mengontrol kinerja paraprmimpin dan menyampaikan nasihat kebenaran di hadapan mereka. Teks yang memerintahkan hal ini bersifat umum dan pada dasarnya menyeru kaum laki-laki dan kum perempuan secara bersamaan.

Allah berfirman, "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.s At-Taubah: 71).

Perempuan adalah Ratu di Rumahnya
Ini bukan sekedar ungkapan yang mengesankan, tetapi ini adalah bagian dari hadist Rasulullah. Berliau bersabda, "Setiap manusia adalah pemimpin. Laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan perempuan adalah pemimpin di rumahnya." (Shahih Al-Jami Ash-Shaghir. IV/183).


Alhamdulillah, berikut beberapa peranan wanita muslimah dalam Islam.. Insya Allah ini akan kami bagi menjadi dua bagian, tunggu next Postnya.. Anna Uhibukum Fillah :)

No comments