Rothschild Bagian 7 : Presiden Abraham Lincoln

Lanjutan dari : Rothschild Bagian 6

1854: Caroline Stern, istri Salomon Mayer Rothschild, meninggal dunia.
1855: Amschel Mayer Rothschild meninggal dunia.
Salomon Mayer Rothschild meninggal dunia.
Kalmann (Carl) Mayer Rothschild meninggal dunia.

1858: Lionel De Rothschild akhirnya mengambil tempat duduknya di parlemen ketika persyaratan untuk mengambil sumpah dalam iman sejati seorang Kristen diperluas untuk mencakup sumpah lainnya. Dia menjadi anggota Yahudi pertama parlemen Inggris.

1861: Presiden Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat dari tahun 1860 sampai terbunuhannya pada tahun 1865) mendekati bank-bank besar di New York untuk mencoba mendapatkan pinjaman guna mendukung perang sipil Amerika yang sedang berlangsung. Karena bank-bank besar ini sangat berada di bawah pengaruh keluarga Rothschild, mereka menawarkan kepadanya kesepakatan yang mereka tahu tidak dapat dia terima, 24% sampai 36% dari semua pinjaman yang dipinjamkan. 

Lincoln sangat marah dengan tingkat ketertarikan yang tinggi ini dan karenanya dia mencetak uang bebas hutangnya sendiri dan menginformasikan kepada publik bahwa sekarang ini adalah tender legal untuk hutang publik dan swasta.

1862: Pada bulan April $ 449.338.902 senilai uang bebas hutang Lincoln telah dicetak dan didistribusikan. Dia menyatakan hal ini,

     "Kami memberi orang-orang republik ini berkah terbesar yang pernah mereka miliki, uang kertas mereka sendiri untuk membayar hutang mereka sendiri."

Pada tahun yang sama The Times of London menerbitkan sebuah cerita yang berisi pernyataan berikut,

    "Jika kebijakan keuangan nakal itu, yang berasal dari Republik Amerika Utara, harus diindikasikan turun ke fixture, maka pemerintah akan memberikan uangnya sendiri tanpa biaya, yang akan melunasi hutang dan tanpa hutang. semua uang yang diperlukan untuk melakukan perdagangan nya, akan menjadi makmur di luar preseden dalam sejarah pemerintahan beradab di dunia Otak dan kekayaan semua negara akan pergi ke Amerika Utara. Pemerintah itu harus dihancurkan atau akan menghancurkan setiap monarki di dunia."

1863: Presiden Abraham Lincoln menemukan Tsar dari Rusia, Alexander II (1855 1881), mengalami masalah dengan keluarga Rothschild dan juga menolak usaha terus-menerus untuk mendirikan bank sentral di Rusia.

 

Tsar dari Rusia, Alexander II (1855 1881)

Tsar kemudian memberi Presiden Lincoln beberapa bantuan tak terduga. Tsar mengeluarkan perintah bahwa jika Inggris atau Prancis secara aktif melakukan intervensi dalam Perang Saudara Amerika, dan membantu Korea Selatan, Rusia akan mempertimbang kan tindakan semacam itu sebuah deklarasi perang, dan mengambil sisi Presiden Lincoln. Untuk menunjukkan bahwa dia tidak main-main, dia mengirim sebagian Armada Pasifik ke pelabuhan di San Francisco dan satu bagian lagi ke New York. 

Rumah perbankan Rothschild di Naples, Italia, CM de Rothschild e figli, ditutup menyusul perpaduan Italia. Rothschild menggunakan salah satu dari mereka di Amerika, John D. Rockefeller, untuk membentuk bisnis minyak yang disebut Standard Oil yang akhirnya mengambil alih semua pesaingnya. 

1864: Rothschild, August Belmont, yang sekarang adalah Ketua Nasional Partai Demokrat, mendukung Jenderal George McClellan sebagai calon Demokrat untuk melawan Presiden Abraham Lincoln dalam pemilihan tahun ini. Banyak kemarahan Belmont, Presiden Lincoln memenangkan pemilihan.

1865: Dalam sebuah pernyataan kepada Kongres, Presiden Abraham Lincoln menyatakan,

    "Saya memiliki dua musuh besar, Angkatan Darat Selatan di depan saya, dan institusi keuangan di belakang. Dari keduanya, yang di belakang saya adalah musuh terbesar saya."

Belakangan tahun itu, pada tanggal 14 April, Presiden Lincoln terbunuh, kurang dari dua bulan sebelum berakhirnya Perang Saudara Amerika. 

Setelah masa pelatihan singkat di Bank Rothschild London, Jacob Schiff, seorang Rothschild, lahir di rumah mereka di Frankfurt, tiba di Amerika pada usia 18, dengan instruksi dan keuangan yang diperlukan untuk membeli sebuah rumah perbankan di sana. Tujuan dari ini adalah untuk melaksanakan tugas-tugas berikut.

 

1. Dapatkan kendali sistem uang Amerika melalui pembentukan bank sentral.

2. Cari pria yang diinginkan, yang dengan harga tertentu, bersedia menjadi antek untuk Illuminati dan mempromosikannya ke tempat-tempat tinggi di pemerintahan federal, Kongres, Mahkamah Agung, dan semua agen federal.

3.Menciptakan perselisihan kelompok minoritas di seluruh bangsa, terutama yang menargetkan orang kulit putih dan kulit hitam.

4. Ciptakan sebuah gerakan untuk menghancurkan agama di Amerika Serikat, dengan kekristenan sebagai sasaran utama. Nathaniel de Rothschild menjadi anggota parlemen untuk Aylesbury di Buckinghamshire.

1868: Jacob (James) Mayer Rothschild meninggal dunia, tak lama setelah membeli Château Lafite, salah satu dari empat perkebunan grand grand grand terkemuka di Prancis. Dia adalah putra Mayer Amschel Rothschild yang terakhir yang meninggal.

1870: Nathaniel de Rothschild meninggal dunia.

1871: Seorang Jenderal Amerika bernama, Albert Pike, yang telah tertarik ke Illuminati oleh Guissepe Mazzini, melengkapi cetak biru militernya untuk tiga perang dunia dan berbagai revolusi di seluruh dunia, yang berpuncak pada pergerakan konspirasi besar ini ke tahap akhir.

Jenderal Albert Pike

Perang dunia pertama harus diperjuangkan untuk menghancurkan Tsar di Rusia, seperti yang dijanjikan oleh Nathan Mayer Rothschild pada tahun 1815. Tsar harus diganti dengan komunisme yang akan digunakan untuk menyerang agama-agama, yang sebagian besar adalah agama Kristen. Perbedaan antara kerajaan Inggris dan Jerman harus digunakan untuk perang ini.

 Selanjutnya : Rothschild Bagian 8 : Perang Dunia Dua dan Pembantaian Yahudi Di Jerman