Ilmu Sosial dan Budaya : Manusia dan Pandangan Hidup, Tipe Pandangan Hidup




Pembahasan :
  • Manusia dan Pandangan Hidup
  • Tipe pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup


Semua manusia yang hidup di bumi ini pasti memiliki pandangan hidup masing – masing. Pandangan hidup bersifat kodrati yang berarti tidak dapat dipisahkan dalam hidup manusia. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia .Pandangan hidup itu terjadi tidak dalam waktu singkat tetapi mengalami proses yang sangat lama. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak karena pandangan hidup yang berasal dari agama itu lahirnya berasal sejak kita lahir dan pandangan hidup yang berasal dari agama ini biasanya menurun dari orang tua .Dan pada masyarakat saat ini biasannya anak dan orang tua memiliki pandangan hidup yang berasal dari agama yang sama namun adapula yang anak dan orang tua berbeda pandangan.Pandangan hidup yang berasal dari agama ini biasanya mutlak karena apabila sesorang menyimpang dari ajaran pandangan hidup agama ini maka orang-orang akan memberikan sanksi berupa sanksi non fisik artinya sanksi yang berupa sanksi yang tidak berhubungan dengan fisik tetapi melalui sikap, seperti contohnya ada orang yang menyimpang dari pandangan hidup agama maka masyarakat disekitar akan berusaha memberikan sanksi dengan cara memberikansikap yang menegur kalau perbuatan yang dilakukan salah.

Pandangan hidup yang berupa idiologi ini sesuai dengan negara atau tempat dimana manusia itu tinggal contonya Negara Indonesia memiliki idiologi Pancasila maka masyarakatnya pun menganut idiologi Pancasila apabila ada warga negara yang tidak sesuai dengan idiologi Pancasila maka orang tersebut akan dikucilkan dalam masyarakat begitu juga negara negara lain yang memiliki idiologi masing masing , idiologi sendiri merupakan pandangan hidup bangsa terhadap tanah airnya idiologi ini merupakan salah satu pemikiran yang sifatnya universal idiologi ini berlaku ketika semua masyaakatnya setuju dang menganut idiologi/faham yang ada di dalam suatu daerah atau negara, idiologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kelompok karena idiologi adalah hasil buah pemikiran yang menurut suatu kelompok atau bangsa yang dapat menjadi acuan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

Pandangan hidup hasil renungan biasanya terjadi konflik batin dalam diri ketika melihat pandangan hidup hasil renungan karena pandangan hidup yang berasal dari renungan merupakan upaya memperbaiki pandangan hidup kita sebelum direnungkan.contohnya ketika seseorang pandangan hidupnya berbeda dengan orang lain disekitarnya maka orang itu cenderung merenungi apakah cara pandangnya benar atau salah dimasyarakat apakah dapat diterima ataukah tidak, dan biasanya hal seperti ini apabila terus-menerus dapat membuat seseorang merubah cara pandang hidupnya menyesuaikan dengan lingkungan sekitar

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu Cita-cita semua manusia pastila memiliki cita – cita yang tinggi serta harapan yang besar , cita – cita membuat pandangan hidup kita terhadap sesuatu menjadi berubah misalkan saja ketika seseorang berusaha mengejar cita – citanya menjadi dokter maka orang itu akan merubah hidupnya untuk bisa menjadi seorang dokter . cita-cita sangat erat kaitannya dengan pandangan hidup cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Faktor manusia yang mau mencapai cta-cita ditentukan oleh kualitas manusianya apabila manusia itu mau berusaha menjadi seseorang yang berhasil maka cita-cita yang akan diraihnya akan mudah didapat. Ada yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja,sifat seperti inilah yang harus dijauhi karena apabila tdak ada kemauan setinggi apapun cita-cita kita akan nihil hasilnya apabila tidak berusaha. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa yang akan dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampunnya sendiri.

Sebaliknya dengan anak yang dengan kemauan keras ingin mencapai apa yang di cita-citakan. Cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh suatu perjuangan hidup untuk mencapainya.Faktor Kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang dilangit.

Kebajikan juga merupakan salah satu faktor penentu kearah mana pandangan hidup kita akan diarahkan Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri dan suara hati ini menentukan cara pandang hidup kita

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusiaharus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha / perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Usaha sangat penting untuk meraih cita – cita yang akan mengubah pandangan hiduk kita.

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan sebenarnya keyakinan akan kebenaran inilah yang akan mengubah cara pandang hidup kita karena kebenaran yang telah diakui masyarakat akan menjadi cara pandang hidup suatu masyarakat tersebut contonya saja idiologi, agama yang merupakan kebenaran yang diakui dan apabila kita melenceng maka akan ada suatu keganjilan dalam pandangan hidup.

Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.


Tipe Pandangan Hidup

Bermacam Tipe Pandangan Hidup


Berdasarkan hasil pengkajian, didunia ini terdapat bermacam-macam pandangan hidup modern yang dianut kelompok manusia, yang umunya terhimpun dalam organisasi negara. Pandangan hidup tersebut dapat digolongkan menjadin 5 macam , antara lain:

a. Pandangan Hidup Liberalisme Menurut ajaran pandangan hidup ini, setiap anggota organisasi atau warga negara bebas berusaha guna mewujudkan kesejahteraan berdasarkan nilai-nilai kehidupan liberal yang dianutnya. Sifat yang menonjol adalah kebebasan bersaing antara individu yang satu dan individu yang lain. Setiap individu bebas berusaha mencari dan memiliki kekayaan tanpa batas. Hak asasi manusia dihargai dan dijunjung tinggi. Pandangan hidup liberalism dianut oleh orang barat, antara lain amerika serikat, inggris, perancis, jerman, dan belanda.

b. Pandangan Hidup Sosialisme Menurut ajaran pandangan hidup ini, anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan tidak secara individual, tetapi dengan menekankan pada prinsip kebersamaan secara kolektif, kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip yang telah ditetapkan negara. Warga negara masih bebas memiliki kekayaan sampai batas tertentu yang ditetapkan negara. Hak asasi manusia diakui sesuai dengan asas kebersamaan. Pandangan hidup sosialisme orang barat dan orang timur, antara lain rusia, Yugoslavia, hongaria, Ethiopia, Uganda, Zimbabwe, laos , dan kamboja.

c. Pandangan Hidup Komunisme Menurut ajaran pandangan hidup ini, negara lebih berperan mengatur usaha warga negara untuk mewujudkan kesejahteraan kolektif. Setiap warga negara harus tunduk dan patuh pada prinsip yang ditetapkan negara. Asas kebersamaan, pemerataan, sama sama rata sama rasa ditetapkan secara kuat. Semua alat produksi dimiliki dan diatur oleh negara. Setiap orang tidak boleh memiliki kekayaan melebihi batas yang ditetapkan oleh negara. Tidak ada jaminan kebebasan hak asasi manusia. Cara mewujudkan sejahteraan tidak sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Manusia tidak lebih dari alat produksi untuk menghasilkan kesejahteraan. Pandangan hidup pandangan hidup komunisme dianut oleh orang barat juga orang timur, antara lain kuba, cina, Vietnam, dan korea utara.

d. Pandangan Hidup Religius Menurut ajaran pandangan hidup ini, anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan berdasarkan prinsip yang diajarkan oleh agama yang mereka anut. Pandangan hidup realigius dianut oleh orang barat, orang timur tengah,dan orang timur, antara lain vatikan, arab Saudi, iran, Pakistan, palestina, dan brunai darusallam.

e. Pandangan Hidup Sosialisme Religius Manurut ajaran, pandangan hidup ini, anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama secara kolektif berdasarkan prinsip kebersamaan yang sesuai dengan ajaran agama, dan diridhai oleh Tuhan. Pandangan hidup ini dianut ,orang timur tengah, orang timur, antara lain mesir, siria, Libya, irak, Indonesia, muang thai, Bangladesh, dan Malaysia.

4. Makna cita-cita Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.

Orang tua selalu menimang-nimang anaknya sejak masih bayi agar suatu saat nanti atau dewasa nanti agar menjadi orang sukses seperti, dokter,presiden,polisi dan lain-lain. Ini berarti bahwa sejak anaknya lahir, bahkan masih dalam kandungan, orang tua selalu berangan-angan agar anaknya mempunyai profesi yang baik atau tak tercapai oleh orang tuanya.

Oleh karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita. Karena setiap orang pasti berangan-angan agar ingin menjadi orang yang sukses disuatu saat nanti. Sudah tentu tingkat cita-cita, itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda- beda tergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.

Itulah sebabnya cita-cita banyak menimbulkan daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita seseorang. Cita-cita berupa perasaan hati yang merupakan suatu angan, keinginan, kemauan, niat dan harapan.

Keinginan akan orang tua atas anaknya bergantung kepada pendidikan, pengalaman dan lingkungan orang tua. Orang tua yang hanya supir angkut dan buta huruf serta mempunyai kebutuhan ekonomi yang lemah mungkin hanya berkeinginan agar anaknya pandai, dan intinya anaknya itu jangan sampai seperti orang tuanya atau hidupnya lebih baik dari orang tuanya. Tidak ada orang tua yang berkeinginan anaknya untuk menjadi tidak baik, sekalipun orang tuanya ini orang jahat seperti perampok,psikopat dan sebagainya. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang baik.

Keinginan ada yang baik dan ada yang buruk. Keinginan yang baik bersifat luhur. Keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah kringinan yang dapat merugikan orang lain.

Ada tiga katergori keadaan hati seseorang: ada yang keras, lunak, dan lemah. Orang yang berhati keras, tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan dan kesulitan apapun yang duhadapinya. Orang berhati keras biasanya mendapat hasil yang sempurna dan sukses hidupnya. Orang yang berhati lunak dalam usaha mencapai cita-citanya sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap berusaha mencapai cita-citanya itu. Walau karena biarpun hidupnya lambat ia tetap akan berhasil.

Orang yang berhati lemah, mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cpat-cepat ia berganti keinginan. Cita-cita, keinginan, harapan banyak menimbulkan daya kreatifitas para seniman. Banyak hasil seni seperti novel, drama, film, music, tari yang lahir dari cita-cita.

5. Makna Kebajikan Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkn kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik

Manusia adalah seorang pribad yang utuh yang terdiri atas jiwa dan tubuh. Karena mempunyai peribadi, manuisa mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya. Justru karena sering mementingkan diri sendirin, manusia sampai tiadak mengenal kebajikan.

Manusia sebagai pribadi dapat menentukan baik dan buruk. Yang menentukan baik dan buruk adalah suara hati dari dari manusia tersebut. Suara hati itu berupa bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Suara sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak mendengarkannya.

Sabagi makhluk Tuhan, manusia harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan mengelakan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik dan buruk, harus kita dengarkan pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berupa hukum Agama atau Hukum Tuhan. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berlaku sopan, santun, berbahasa baik, berprilaku baik dan sebagainya.

6. Makna Sikap Hidup Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dibentuk seusai dengan kemauan yang membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan. Seperti halnya seorang Komandan yang bersikap tegas, berdisiplin tinggi.

Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia ada beberapa sikap etis dan sikap non etis. Sikap etis ini disebut sikap positif. Sedangkan sikap non etis disebut sikap negative. Ada tujuh sikap etis, yaitu: sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap pemberani, sikap rendah hati, dan sikap bangga.

Sikap non etis atau sikap negative. Sikap non etis ialah sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh dan sikap rendah diri. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik diri sendiri maupun orang lain. Selain dari itu ada sikap dalam menghadapi keluarga. Sikap menghadapi saudara, dan menghadapi orang yang ada dirumah kita.

Dalam menciptakan keadilan social bagi bangsa Indonesia, yang ada hakikatnya menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bsgi seluruh bangsa Indonesia, pemerintah berusaha menanamkan sikap-sikap itu antara lain: sikap suka bekerja keras, sikap gotong royong, menjaga hak dan kewajiban, sikap suka menolong.

No comments