Diangkatnya Al-Qur'an dan Para Ulama

Diangkatnya Al-Quran dan Para Ulama

Semoga bermanfaat …
#tuarpikiranlewatbacaan
Assalamualaikum wr..wb

Pada Kesempatan kali ini saya akan membahas atau memposting Artikel tentang salah satu tanda dari kehancuran alam semesta(Kiamat) yaitu hilangnya ilmu' 'ilm' dan diangkatnya Al-Quran dari bumi..
semoga kita semua selalu di rahmati Allah Ta'ala dan di mudahkan dalam menempuh jalan kebaikan (Belajar Islam). Jika kita teliti dan peduli terhadap sekitar, sesungguhnya hal demikian seolah sedang terjadi, dimana manusia sedikit atau bahkan sampai tidak peduli dengan agamanya, Naudzu billah.. maka dari itu sebaiknya kita jeli dan meningkatkan keinginan kita untuk selalu belajar Kalamullah/kitabullah yaitu Al-Quran nul karim..



Dari anas Bin Malik RA. , beliau berkata, Rasulullahi ﷺ bersabda “ Bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah Hilangnya Ilmu dan Tersebarnya kebodohan ”

Jika kita ikuti/pahami hadist, bahwa ilmu sedikit demi sedikit akan berkurang dan memudar di bumi. Yang maksudnya adalah ilmu yang bermafaat, yang Allah Ta'ala telah turunkan.

Dan karena ilmu itu akan hilang, semua hal yang menjadi sumber ilmu ini juga akan hilang.  Ia akan di Angkat oleh Allah SWT  jadi akhirnya Al-Quran sendiri akan di angkat .. ini juga dalam hadist, Dan Quran pun akan di angkat..

Diriwayatkan dari Abu hurairah, Rasulillah ﷺ bersabda: "Isa akan turun, membunuh dajjal, menetap di bumi selama 40 tahun, menerapkan hukum islam sesuai dengan kitabullah dan sunnahku, kemudian wafat dan mengangkat penggantinya seorang lelaki dari bani Tamim bernama Mu'ad. Setelah ia wafat, berselang 3 tahun akan di angkat dan di lenyapkan dari dada manusia dan dari kertas.” (HR. Ibnu Hayam)

Diriwayatkan dari Ibnu Masud, ia berkata: "Al-Quran akan di cabut dari dada kalian di waktu kalian tidur hingga dia keluar dari rongga setiap orang yang menghafalnya dan setelah itu Al-Quran tak ada lagi di bumi."

Dari Huzaifah bin Al-Yaman r.a berkata : Rasulullah ﷺ bersabda; “Islam akan luntur(lusuh) seperti lusuhnya corak (warna-warni) pakaian (Bila ia telah lama di pakai), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang sudah tidak mengerti apa yang di maksud dengan puasa, dan apa yang di maksudkan dengan sembahyang dan apa yang di maksudkan dengan nusuk (Ibadah) dan apa yang di maksud dengan sedekah. Dan Al-quran akan di hilangkan kesemuanya pada suatu malam sahaja, maka (Pada esok harinya) tidak tinggal di permukaan bumi dari pada walaupun satu ayat. Maka yang tinggal hanya beberapa kelompok daripada manusia, di antara orang-orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya mampu berkata, “kami sempat menemui nenek moyang kami memperkatakan kalimat “La ilaha ilallah”, lalu kamipun mengatakan juga”. Lalu berkata shaliha (Pewaris hadist daripada Huzaifah), “Apa yang di buat oleh La illaha Ilallah (Apa Gunanya La ilaha Ilallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang di maksud dengan sembahyang, puasa, nusuk, dan sedekah ?” Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan shilah itu. Kemudian shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Huzaifah menjawab, “Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka dari api Neraka”. (Huzaifah memperkatakan jawaban itu sebanyak tiga kali). (HR Ibnu Majah)

Diriwayatkan Oleh Ibnu Umara RA. Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari kiamat takan terjadi sebelum Al-Quran pulang kembali ke asalnya sehingga gema al-Quran pulang kembali ke asalnya ‘Arsy’ seperti dengungan lebah. Kemudian Allah SWT bertanya kepadanya “Ada Apa denganmu ?” Al-Quran menjawab, “Dari-Mu aku keluar dan Kepada-Mu aku kembali. Aku di baca, tetapi tidak di amalkan, Pada ketika itulah Al-Quran di angkat keharibaan Allah SWT.” (HR. ad Dailami) Sumber : Asyrath As Saah al Alamat Al Kubra Mahir Ash Shufiy.

Rasulullah SAW bersabda dalam Shaih al-Bukhari, Dari Abdullah bin Amr bin al-ash, beliau berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,  Bahwa “Sesungguhnya Allah tidak mencabut Ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para Ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seseorang alim, maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat lahi menyesatkan orang lain.” (HR. Al-Bukhari).

Dan hadist ini menurut banyak tafsir ulama adalah pada masa menjelang dunia berakhir, setelah Nabi Isa a.s meninggal, akan datang suatu masa dimana manusia tidak paham islam. Dan juga ada Hadist Shahih Rasulullah saw, ibnu abbas memberitahu hadist ini dari lidah Rasulullah ﷺ setelah wafatnya Rasulullah. Dan dia bersabda “ ketika manusia tidak punya ilmu kecuali satu kalimat yang akan mereka ingat mereka mempelajarinya dari ayah dan kakek mereka. Apakah kalimat itu ??  “Laillaha illalah(Tiada tuhan yang patut di sembah selain Allah).” Dan para sahabat yang diberitahu ibnu abbas berkata,  “Apa manfaatnya ini bagi mereka?, Apakah hanya itu yang mereka tahu ?” Dia berkata “ini akan menyelamatkan mereka dari neraka”. Tidak ada ilmu lain kecuali ini

Kita melihat di zaman sekarang, bahwa banyak dari ulama kita dan orang-orang berilmu dari agama ini yang perlahan seolah lenyap, ada banyak ulama sekarang yang meninggal dunia,  dimana mereka tidak di ketahui orang.

Mereka ada tapi tidak dikenal banyak orang.. bahkan lebih buruk lagi ketika melihat seseorang berbicara kebenaran dengan ilmu yang banyak, mereka pun dibungkam oleh para musuh dan oknum pemerintah, atau dipenjarakan.Naudzubillah

Berapa banyak ulama di zaman sekarang yang berbica kebenaran dan tidak takut akan apapun kecuali Allah swt,  dan merekapun di penjara karena benar ?,, di penjara seumur hidup karena hal-hal sepele? Dan yang lebih buruk, oleh orang-orang tempat mereka berasal itu sendiri mereka di perlakukan tak adil, oleh pemerintah mereka, oleh umat muslim itu sendiri. Berapa banyak orang di zaman sekarang yang menghina para ulama ?  berapa banyak orang mencela-cela para ulama, ustad, orang berilmu, dan mereka yang mengejar ilmu agama ? Banyak celaan… Naudzubillah.

Kehancuran Madinah Termasuk Hilangnya Ilmu ?
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ، يَدْعُو الرَّجُلُ ابْنَ عَمِّهِ وَقَرِيبَهُ: هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ! هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ! وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لاَ يَخْرُجُ مِنْهُمْ أَحَدٌ رَغْبَةً عَنْهَا إِلاَّ أَخْلَفَ اللهُ فِيْهَا خَيْرًا مِنْهُ، أَلاَ إِنَّ الْمَدِيْنَةَ كَالْكِيْرِ تُخْرِجُ الْخَبِيْثَ، لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّـى تَنْفِيَ الْمَدِينَةُ شِرَارَهَا كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ .

“Akan datang satu zaman kepada manusia, di mana seseorang berseru kepada keponakannya dan karib kerabatnya, ‘Mari kita menuju kepada kemegahan! Mari kita menuju kepada kemegahan!’ Sementara Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahuinya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari mereka keluar darinya karena benci kepadanya melainkan Allah akan menggantikannya dengan orang yang lebih baik darinya. Ingatlah, sesungguhnya Madinah bagaikan ubupan (alat peniup api yang digunakan tukang besi) yang mengelurkan kotoran. Kiamat tidak akan tiba sehingga Madinah me-ngeluarkan orang-orang jeleknya sebagaimana ubupan menghilangkan kotoran besi.”(HR. Muslim).

Umar bin Khattab Ra berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “seseorang pengendara akan melewati Pinggiran Madinah dan berkata; ‘dulunya ada banyak muslim disini’ (HR. Ahmad).

Semoga kita dapat memetik hikmah dari artiker atau pembahasan di atas, semoga kita semua tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT untuk selalu mendapatkan Lindungan dari masalah yang menimpa setiap kita, Amin.. Semoga pembahasan di atas bermanfaat dan Semoga dapat meingkatkan iman kita kepada Allah SWT dan juga meningkatkan Semangat belajar kita untuk mengenal-Nya lebih dalam dan dalam lagi sehingga kita masuk ke dalam Jannah-Nya Allah SWT. Aminyarobbal Alamin,.

Betapa besarnya kejadian kiamat yang akan Allah Ta'ala hadirkan kelak, betapa wajibnya kita mempersiapkan diri untuk menyambut hari akhir itu karena kita ini umat terakhir, kita ini umat akhir zaman,, kita perlu sadar akan hal ini. Kita wajib peka dan sadar akan perubahan dan kemajuan yang menggiring kita mendekati hari akhir ini, waktu akan terus berjalan hingga akhirnya kita di pertemukan dengan apa yang mungkin kita takuti. Maka persiapkan lah diri ini.

No comments