Sharing Time : KPOP dan LGBT (Ada apa?)

KPOP dan LGBT



Assalamu 'alaikum temen-temen, kita lanjut ya..
artikel ini lanjutan dari Chapter 7 Tak Kenal Maka Tak Sayang


LGBT, apa yang temen-temen pikirkan ketika melihat judul Kpop dan LGBT ?

Apakah terbesit bahwa tulisan ini akan mengungkap Kpop dan Kpopers terkena LGBT👀?

atau semua Member Kpop Itu LGBT?

Jelas Tidak !

Di pembahasan dengan judul "ini 👀" bukan untuk memperlihatkan dan mempertanyakan siapa saja yang terkena LGBT, toh emang cuman sedikit, mana bisa di ambil kesimpulan bahwa semuanya/Kpop itu LGBT kan ? .Harus adil dong!! "Cuman sedikit" ......... walaupun sedikit Berarti emang ada  yaa.(?) ðŸ˜„


Oke... Pertama, temen-temen tau konsep "Repetition" atau Konsep 'Pengulangan' ?

"Sesuatu yang di ulang-ulang dapat membuat 'sesuatu itu' menjadi 'terbiasa', lalu mulai menjadi 'kebiasaan', jika sudah menjadi 'kebiasaan' maka akan menjadi 'bisa' , Jika sudah 'bisa' dan masih 'dibiasakan' maka akan menjadi 'master' dalam hal tersebut (tergantung dari apa yang di biasakan).

kalo di tambah.... jika sudah bisa karena terbiasa, maka akan biasa-biasa saja. hhe😂

Tapi Ketangkep ya teorinya ?
Sederhananya; bisa karena terbiasa.

Lalu apa hubungannya dengan judul di atas ? Ngeri bangetttttt!

"Sekali lagi ini bukan tentang siapa yang LGBT, Bukan!.. Ya walaupun beberapa orang yang hijrah dari korea bilangnya mereka cukup mengandung LGBT sih" KATANYA



Lanjuttt..

Di dunia K-pop, kita ngga cuman disajikan lagu dan Dance nya saja, jika liat konsernya akan banyak sekali sajian para Idol kepada Fans-nya.

Fans service nya banyak! BUANYAK LUAR BIASA!!

Mulai dari Meet sama idol (Apatuh namanya lupa), nyanyi bareng Fans, ngajak Fans ke stage dan masih banyak lagi.

Mungkin temen-temen Kpopers tau Fans Service nya para Idol saat konser di atas panggung atau saat show, yang salah satunya memperlihatan kemesraan antara sesama pemain atau member. Yang membuat para penontonnya rame, menggila, histeris, dan kegirangan.. wah pokoknya seru dah!!

Tau apa fans service nya?

tau ? tau dong yak ?! 😀

apa istilah nya ??





Ya tepat sekali! .....
❤ BROMANCE ❤ = Brother Romance (untuk cowok nya)


Nah kan Geli ??

👀











Tapi ini kok ngga ya, malah lucu aja keliatannya





Sebenarnya, kalo temen-temen nonton di yutub, ada loh yang lebih dari ini, Cuman males aja masukinnya.

Pas makan kue rol/ kaya astor gitu-gitu kan , tau ?
iya sih emang gimick,

tapiii yaa. 

Terserahlah................................!





: llaaaaahhhhhhhh kan itu mah cuman gimick! kaga nyata tuyul! Cuman di atas panggung, so itu adalah bentuk dari professional mereka! cuman hiburan! supaya kita makin anteng dan kesemsem aje!!.... bukan LGBT! bukan juga untuk nyebarin virus LGBT!!,, lagian mereka itu lutttttjuu!❤ jadi kaga mungkin bakal kepikiran LGBT. Sewot aja nih oncom!🙈"

Oke, sementara Kita "iya" kan semua asumsi di atas!
Jika itu HANYA UNTUK HIBURAN, JUST FOR FUN. Fine ?

Yuk kembali ke Konsep repetitions, : Suatu yang diulang-ulang akan menjadi ............ ?
Terbiasa

lalu..........?
Kebiasaan


lalu .........?
Bisa


lalu ..........?
biasa-biasa saja. 

Kita akan bahas Konsep repetitions sampai ke tahap "Terbiasa" aja.

Tarolah semua itu cuman untuk hiburan dan 'gimick tak berunsur' , tapi jika terus di pertontonkan dan kita terus pula menikmatinya. Maka kita akan terbiasa dengan hal-hal seperti itu.

Apakah melihat Cowok cium cowok/Cewek cium cewek itu baik ? yang harus nya 'Geli' atau mungkin maf, "Jijik!" ini malah seneng kegirangan, yang harusnya anti ini malah ketawa minta nambah.

Ada apa ? kenapa jadi tak terlihat bermasalah ? apa karena mereka yang memainkannya?, terlihat lucu dan BIASA saja ?

Bahkan sebegitu bermanfaatkah gimick itu hingga *ngga jarang dari temen-temen untuk senantiasa mengulang-ulang video nya? apa yang ada di pikiran saat nonton ? KOTOR!

Kenapa menjadi mulai terbiasa dengan hal seperti itu?

Kenapa bisa, kesenangan dan hiburan kita beralih kepada hal yang demikian? apakah emang ada perubahan selera ? Naudzu billah.

Misal .... Andai jika kita berasumsi tidak mengatasnamakan Agama-pun, gamungkin kan kita menerima hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja?.

Seharusnya engga kan?.


Walaupun di tinjau dari sisi Humanity nya misal, walaupun di tinjau dari sisi Idol-nya, mungkin seni dan budayanya. Tapi Tetepkan karena kenormalan kita, kita akan menolak/bilang bahwa itu tidak boleh dan tidak biasa, itu tidak baik-baik saja kan ?!!.

iya kan ?................ masih normal kan ?




Apa lagi kita sebagai Muslim

Bagaimana jika kejadian-kejadian ini di nilai oleh perspektif Islam, perspektif yang seharusnya kita gunakan ?

Harusnya kita malu kan yaaaaa ?

Atau jangan-jangan ngga malu sama sekali ?

Jangan-jangan bener, emang ada yang gaberes selama ini. 

Mata kita seolah tak peduli, nurani mulai tertutup dan memilih tuli.

bisa-bisanya kita mencampurkan air susu dengan cuka dalam satu wadah dan menganggap semua baik saja.


Haq dan Bathil itu udah jelas beda, jangan di bikin Blur lagi. Dari dulu LGBT emang ada, dari dulu hal-hal yang negatif itu udah banyak. Tinggal Kitanya.

Suka itu wajar, tapi kan kita sepakat bahwa hal sewajar apapun ada batasnya.


Sebentar-Sebentar...

Masih sepakat kan ?

Atau bahkan kita emang males pake perspektif Islam, jangan-jangan emang tau itu salah tapi tetep mantengin, nikmatin.

Jangan-jangan merasa Islam sebagai pengekang aja ?

Apa bener ?

Se 'ignorance' itu kah kita terhadap Islam ? oh Ayolah!

Kadang suka Respect sama Kpopers yang ngga suka sama Gimick yang beginian. Kamu masih baik-baik saja mudah-mudahan.

Tapi buat yang sampai nangis karena seneng, girang ketawa dan minta nambah ? Apa kabar ?


Ya maksudnya... adegan-adegan Mesum nya kaga usah di tonton ! Paham kan ?


Sebagai sesama manusia, apalagi sesama muslim, "Penulis" atau siapapun yang se-frekuensi,

;Kita ngga benci mereka(idol), ngga!

Bukan benci temen-temen Kpopers, Bukan.

Tapi cuman Khawatir. Itu aja.


Bersambung .Chapter 9 : Kenapa selalu di permasalahkan

No comments