Sharing Time : HIBURAN ATAU PENIPUAN (DISCLAIMER DAN PENDAHULUAN)

Hiburan atau Penipuan



Bismillah... Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Gimana kabarnya ? Baik ya Insya Allah.
Alhamdulillah ini adalah postingan pertama kita dalam pembahsan "Hallyu"

Penulis tidak berharap ini akan menjadi topik yang sensitif karena mengangkat sebuah perspektif, yang di mana pasti akan banyak perbedaan atau keberagaman di dalamnya.

Tulisan ini diharap bisa membuka mata dan pikiran, tulisan ini juga di maksud untuk menunjukan bahwa memang ada perspektif lain dari 'apa' yang mungkin selama ini temen-temen lakoni atau sukai.

"Bisa baik, bisa buruk. Yang pasti ngga ngajak Ribut!. "

Notes: Tulisan ini super enjoy, bukan kaya 'Karya ilmiah' lainnya yang bahasanya sangat berat. Jadi buat Bu-ibu yang mungkin datang kesini dan baca tulisan ini, harus dalam pengawasan anaknya. Pliss Ini penting. Makasih!

Oke sebelum lebih jauh, kita bahas kenapa judulnya Hiburan atau Penipuan.

Tapi Disclaimer dulu ya.. 'Penulis' ngga anti sama Korea. Korea adalah sebuah Negara yang terpecah menjadi 2 setelah perang dunia ke 2 (menjadi Korea Utara dan Selatan), Korea juga adalah suatu 'bahasa' dan memiliki budaya nya sendiri. Kesimpulannya Korea adalah sebuah Negara, suatu Bahasa dan juga Budaya.

So dari sini tidak ada point yang bisa kita "Anti" kan. Sepakat ???? Lanjut


Jadi topik ini di angkat atas dasar... 

Ceritanya penulis liat ada beberapa Pecinta Korea yang hijrah dan berubah, Otomatis langsung ada statement di kepala

"Jika ini baik kenapa harus hijrah dan di tinggalkan, emang nya tidak bisa jalan bareng sama Islam dan syariatnya ?".

Sepertinya memang ada persimpangan di dalamnya (persimpangan ya bukan penyimpangan), yang menunjukan beberapa perbedaan. Hingga memaksanya untuk memilih. Bertahan atau tinggalkan.

Lalu akhirnya itu menjadi sebuah pertanyaan yang menarik, Apakah Semua ini Hiburan atau Penipuan ? . Jeng Jeng... Selamat datang di Sharing Time : Bahas Hallyu 😁😁😁

Sebelumnya juga "Penulis" emang suka bahas korea, Cuman ngga banyak di tulisan, lebih ke Post dan Repost Video aja di IG dan menyisipkan beberapa Opini, mungkin sekarang sudah mulai jarang karena merasa bentuknya lebih di anggap ke 'Judge ment' dari pada ke sebuah ajakan/dakwah, jadi sekarang kurang semangat untuk bahas itu.
Maaf yaa..galak-galak solanya. ............Becanda 👀

Lanjut ke pembahasan

ada beberapa topik menarik tentang pembahasan ini
  • Apa salahnya dengan suka sama Dunia Korea ?
  • Ga semua film drakor itu buka-bukaan/mesum!
  • Suka sama perjalanan karirnya aja ko ga lebih!
  • Suka tapi masih tetep shalat ko!
  • Suka tapi ga sampai murtad ko!
  • Suka tapi masih tutup aurat ko !(kalo perempuan)
  • Kenapa Susah lepas dari Dunia Korea ?!
Sebenarnya semua pembahasan ini tidak berpatok sama dunia Korea saja. Setiap asumsi yang berisi kewaspadaan atau antisipasi diri, bisa kita terapkan ke berbagai aspek. Mungkin kayak, yang mengidolakan artis luar negeri selain dunia korea, dan lain sebagainya apapun itu dalam bentuk kefanatikan.

So segmentasi dakwah dari tulisan ini adalah yang Fanatik!

Lanjuttttt.....

Semua masalah Perspektif ?

Perspektif itu emang banyak di dunia ini terutama sebagai 'Humanity'nya, misal Vegatarian punya perspektifnya sendiri sebagai Vegetarian, ada feminisme yang berpandangan sebagai feminis, ada pluralisme sebagai pluralismenya, ada patriarkisme dan lain-lain.. yaa pokoknya semua punya perspektif atau sudut pandangnya masing-masing yang otomatis dia akan selalu membela dan mempertahankan Perspektifnya itu.

Maksudnya hampir tidak mungkin sebuah penganut memiliki sudut pandang yang bertentangan dengan Kepercayaannya. Paham ?



Apa salahnya dengan Suka sama Dunia Korea ?

Ya ga ada salahnya selama itu dalam koridor yang di anggap Boleh. Misal, ada K-Food, ya selama Halal kan ? 'why not'.

Udah sih gitu aja.


Sesederhana itu.😀



Gini temen-temen prolog dikit di point ini, balik lagi ke Perspektif/ sudut pandang. Ada sebagian orang yang ketika diberitahu malah merasa dia di 'judge' kenapa ? karena apa yang di katakan/yang di sampaikan tidak jarang malah membuat tersinggung, apapun itu sekalipun itu tentang kebenaran.

Flashback ke pengalaman penulis ketika bahas tentang Korea, sebenarnya yang di angkat pada saat itu adalah tentang ketidak wajaran seorang memperlakukan idol nya, ini point pentingnya. Jadi ketika di ingatkan topik itu dia langsung merasa dirinya sedang di salahkan, idol nya sedang di jelek-jelekkan padahal tidak demikian seharusnya. Dia merasa bahwa yang dia lakukan itu tidak masalah dan lain sebagainya.

 (Notes : "Penulis" tidak bahas apa yang dia lakukan yaa, yang pasti dibatas wajar Seorang Muslim/mah)

Nah ini kan masalah perspektif, kaya tadi Vegetarian sebagai vegetariannya, begitu juga pecinta Korea sebagai Pecinta Koreanya dia akan merasa bahwa idol-nya selalu benar, bahwa apa yang dia lakukan tidak begitu salah dimatanya. karena ini masalah perspektif tadi. (Apa yang dia lakukan akan selalu benar menurutnya)

"Yaa apa yang kamu anggap bener belum tentu bener loh,.. Kenapa kita tidak berusaha untuk menjadi muslim dengan perspektif muslim nya.. ?"

Sudah ya Untuk Pembukaan Segitu aja. Bersambung  😂





Sebelum kita lanjut ke pembahasan yang lebih seru, kenapa Kita tidak bahas tentang Islam dan Korea.

No comments