Kitab Khutbah Iblis : Mengenal Setan, Jin dan Iblis




Arti Setan, Jin dan Iblis (Makhluk Gaib)


Pengertian / Arti Setan, Jin dan Iblis (Makhluk Gaib)
Berikut di bawah ini merupakan berbagai penjelasan singkat mengenai Jin, Setan dan Iblis yang kesemuanya adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Makhluk halus seperti jin dan malaikat merupakan tingkatan kesempurnaannya berada di bawah manusia sehingga secara umum manusia lebih baik dan lebih sempurna dari jin, setan, iblis dan malaikat. Oleh sebab itu kita tidak boleh takut kepada iblis, setan, jin dan malaikat melebihi rasa takut kita kepada Tuhan kita Allah SWT.

Arti Jin
Jin adalah makhluk yang diciptakan Tuhan dari Api dan memiliki kemampuan untuk tidak terlihat dari pandangan manusia kecuali pada orang-orang tertentu yang diberikan izin oleh Tuhan untuk melihatnya. Sebagian jin bisa melakukan hubungan dengan manusia dan bahkan bisa membantu manusia walaupun cenderung bertujuan untuk menyesatkan manusia yang ditolongnya.

Pengertian Jin Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
jin makhluk halus yg diciptakan dari api


Arti Setan
Setan adalah jin yang memiliki perilaku yang jahat yang dapat mengganggu dan menyesatkan pihak lain yang menjadi korbannya. Setan tidak hanya berasal dari golongan bangsa jin saja, namun juga berasal dari golongan manusia. Sedangkan golongan malaikat tidak ada yang menjadi setan karena semua malaikat patuh dan tunduk kepada Tuhan.


Pengertian Setan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
setan /se·tan/ /sétan/ n 1 roh jahat (yg selalu menggoda manusia supaya berlaku jahat); 2 cak kata untuk menyatakan kemarahan; sumpah serapah: -- kau, enyah dr sini; 3 ki orang yg sangat buruk perangainya (suka mengadu domba dsb): pikiran -- nya bangkit;

Contoh Setan Jin :


- Pocong

- Kuntilanak

- Tuyul

- Genderuwo

- Wewe Gombel


Contoh Setan Manusia :

- Orang yang suka mengganggu orang yang mau sholat
- Orang yang senang memprovokasi orang lain
- Orang yang gemar berbuat onar dan keributan
- Orang yang hobi berbuat tindak kriminalitas
- Orang yang inginnya selalu melakukan maksiat


Arti Iblis
Iblis adalah makhluk ciptaan Tuhan yang berasal dari golongan jin. Iblis adalah makhluk yang melakukan pembangkangan secara terang-terangan kepada Tuhannya ketika diperintahkan untuk sujud kepada manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Iblis bersama setan telah mendapatkan mandat dari Tuhan untuk menyesatkan manusia yang tidak beriman agar bisa dihukum bersama-sama di akhirat nanti. Iblis punya keunggulan bisa hidup hingga hari kiamat atau hari kebangkitan, sedangkan setan dan jin baik belum tentu punya kemampuan seperti itu.



Arti Iblis Dan Asal-Usulnya Menurut Al-Qur'an

Pengertian Iblis Dan Asal-Usulnya Menurut Tafsir Al-Qur'an Tafsir Istilah Kata
1. Arti Kata Iblis
Ada yang berpendapat bahwa kata iblis itu bukan terambil dari bahasa Arab. Konon asalnya dari bahasa Yunani, yakni "diabolos". Kata ini terdiri dari kata "dia" yang berarti "di tengah" atau "sewaktu" dan "ballein" yang berarti "melontar" atau "mencampakkan". Penggabungan kata ini melahirkan beberapa makna antara lain"menentang, menghalangi, dan yang berada antar dua pihak untuk memecah belah dan menciptakan kesalahpahaman antara keduanya". Banyak pakar berpendapat bahwa kata iblis terambil dari kata bahasa Arab (أبلس) ablasa yang berarti "putus asa" atau dari kata (بلس) balasa yang berarti "tiada kebaikannya".
قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأَدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ

Dan [ingatlah] ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; (Q.S.Al-Baqarah: 34).

2. Apakah Iblis Berasal Dari Golongan Malaikat ?
Ketika Allah Ta'ala memerintahkan para Malaikat untuk sujud kepada Adam, maka iblis pun termasuk dalam perintah itu. Karena meskipun iblis bukan dari golongan Malaikat, namun iblis menyerupai dan meniru tingkah laku mereka. Oleh karena itu, iblis termasuk dalam perintah yang ditujukan kepada para Malaikat, dan dia tercela atas pelanggaran yang dia lakukan terhadap perintah-Nya.

Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas r.a., ia berkata: "Sebelum iblis melakukan perbuatan maksiat, dia termasuk dalam golongan Malaikat, namanya adalah 'Azaaziil, dia termasuk penduduk bumi. Dan dia termasuk jenis Malaikat yang paling bersungguh-sungguh dalam beribadah dan paling banyak memiliki ilmu. Hal itulah yang mendorongnya untuk menyombongkan diri, dan ia berasal dari negeri yang disebut Jinn."

Allah Ta'ala telah menegaskan asal-usul iblis dalam beberapa firman-Nya:
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأَدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ

Dan [ingatlah] ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin (Q.S. Al-Kahfi:50).


وَخَلَقَ ٱلۡجَآنَّ مِن مَّارِجٍ۬ مِّن نَّارٍ۬

dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(Q.S. Ar-Rahman: 15).


وَٱلۡجَآنَّ خَلَقۡنَـٰهُ مِن قَبۡلُ مِن نَّارِ ٱلسَّمُومِ

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum [Adam] dari api yang sangat panas. (Q.S. Al-Hijr: 27).


3. Kesalahan Menterjemahkan "إِلَّآ" Dengan Arti "Kecuali"

Di dalam Al-Qur'an terjemahan (termasuk versi Depag) kata "illaa iblis" diartikan "kecuali iblis", hal inilah yang membuat orang beranggapan bahwa iblis itu dari golongan Malaikat (yang membankang [?]). Bahwa illa artinya kecuali itu benar, tapi tidak selalu tepat. Dalam kaidah Tata bahasa Arab, kata (إلا) illaa mempunyai 2 kategori, yakni:

(إستثناء متصل) Istitsna' muttashil; bahwa yang dikecualikan adalah termasuk anggota kelompok yang disebut sebelumnya, illa diterjemahkan dengan kecuali. Contoh: "Semua mahasiswa hadir, kecuali Anton". maka si Anton yang dikecualikan itu termasuk golongan mahasiswa. (إستثناء منقطع)Istitsna' munqathi'; bahwa yang dikecualikan itu bukan termasuk anggota kelompok yang disebut sebelumnya, illa diterjemahkan dengan tetapi. Contoh: "Semua mahasiswa hadir, tetapi dosen tidak". Maka di sini dosen bukan termasuk kelompok mahasiswa.

Ustadz Muhammad Thalib dalam Tarjamah tafsiriyahnya mengartikan ayat ini selengkapnya, sbb.: "Wahai Muhammad, ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat dan jin;'Sujudlah kalian kepada Adam.' Para Malaikat pun bersujud, tetapi iblis dari golongan jin tidak mau bersujud. Iblis benci kepada Adam dan bersikap congkak kepada Allah, Iblis termasuk golongan kafir." Berdasarkan penjelasan kaidah ini, maka surah al-Baqarah ayat 34, diartikan dengan: "Dan [ingatlah] ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka tetapi Iblis (tidak)". Dan berdasarkan itu pula, maka disimpulkan bahwa iblis bukan dari golongan Malaikat. Allaahu a'lam.


4. Surat dan Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Iblis

1. Qs. al Baqarah (2) : Ayat 34, 168-169, 268
2. Qs. An-Nisa (4) : Ayat 119 - 121
3. Qs. Al-Ma'idah (5) : Ayat 91 - 92
4. Qs. Al-A'raf (7) : Ayat 11, 7
5. Qs. Ibrahim (14) : Ayat 22
6. Qs. Al - Hijr (15) : Ayat 31 - 40
7. Qs. Al - Isra' (17) : Ayat 61 - 64
8. Qs. Al - Kahf (18) : Ayat 50
9. Qs. Thaha (20) : Ayat 116 - 117
10. Qs. Asy - Syu'ara (26) : Ayat  94 - 95
11. Qs. Saba' (34) : Ayat 20 -21
12. Qs. Shad (38) : Ayat 73 - 82
13. Az - Zuhkruf (43) : Ayat 36

Semoga bermanfaat.

No comments